Maraknya aksi copas (copy-paste) di blog memang sedang banyak 
dibicarakan. Dengan melakukan copas, orang tidak perlu bersusah payah 
membuat artikel panjang lebar. Orang hanya perlu men-
copy artikel orang dan mem-
paste
 di blog sendiri. Bagi kebanyakan orang, aksi copas ini dianggap 
merugikan bagi blogger yang sudah susah payah menulis artikel. Tapi, 
tidak selamanya blogger korban copas merasa dirugikan, justru tidak 
masalah dengan aksi tersebut.
Aksi copas memang masih marak di dunia blogging, sebagai blogger, saya 
juga telah mengalami hal seperti ini. Bagaimana kita seharusnya 
menyikapi maraknya aksi copas?
Saran dari saya pribadi untuk para blogger, jangan biasakan mengambil 
hasil karya orang tanpa seizin orang yang bersangkutan. Boleh-boleh saja
 kalau kita mencari artikel orang lain untuk sekedar mencari referensi 
untuk menulis. Biasakan tuangkan pikiran sendiri untuk membuat hasil 
karya, hal itu akan membuat kita lebih kritis dan inspiratif.
Aksi copas memang merugikan blogger korban copas. Tapi tidak semua 
blogger korban copas merasa dirugikan, justru tidak memperdulikan hal 
itu atau justru senang hasil karyanya dicopas orang lain. Bagi blogger 
korban copas, teruslah berkarya dengan tulisan-tulisan anda. Selama kita
 menulis hasil karya yang di dalamnya bermanfaat bagi orang banyak 
selama itu pula kita mengambil bagian dalam memanfaatkan bidang infomasi
 dan komunikasi.
Lagipula jika kita menjadi korban copas, berarti menunjukkan hasil karya
 kita dapat diterima oleh orang lain, semakin banyak dicopas, semakin 
banyak pula orang yang menerima hasil karya kita asalkan hasil karya 
kita adalah hasil karya yang positif. 
Walaupun demikian, bukan berarti pelaku copas bisa leluasa copas 
sana-sini. Daripada copas, lebih baik kita buat sendiri karya kita yang 
berguna bagi orang lain.