Simbiosis   mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita  melakukan  donor   darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan  tidak hanya  dapat   memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima  tetapi juga  memberikan   manfaat kesehatan bagi pendonornya.
Anggapan  yang  menyatakan  mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi  lemas  adalah  salah. Saat  kita mendonorkan darah, maka tubuh akan  bereaksi  langsung  dengan  membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan  mengalami  kekurangan   darah. Selain membuat tubuh memproduksi  darah-darah baru,  ada lima   manfaat kesehatan lain yang bisa kita  rasakan:
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya    kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi  lebih   rentan  terhadap  penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di  dalam  darah bisa  menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi  tersebut  akan menumpuk  pada dinding  arteri dan ini sama dengan  memperbesar  peluang terkena  serangan  jantung dan stroke. Saat kita  rutin  mendonorkan darah maka  jumlah zat  besi dalam darah bisa lebih  stabil.  Ini artinya menurunkan  risiko  penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor    darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah    dalam  darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah,    karena  sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah    yang  telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan    pasokan  darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena  itu,   donor  darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi  pembuatan   darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi   donor darah adalah salah satu metode diet  dan pembakaran kalori  yang   ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar  450 ml darah, akan  membantu   proses pembakaran kalori kira-kira 650.  Itu adalah jumlah  kalori yang   banyak untuk membuat pinggang kita  ramping.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan    hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan  akan  membuat   kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian   menemukan,  orang  usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan   merasakan  tetap  berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap   kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah  darah   kita akan diperiksa  dari berbagai macam penyakit seperti HIV,  hepatitis   B, hepatitis C,  sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima  donor darah,   ini adalah  informasi penting untuk mengantisipasi  penularan penyakit   melalui  transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini  adalah "rambu   peringatan"  yang baik agar kita lebih perhatian terhadap  kondisi   kesehatan kita  sendiri.
Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah   untuk membiasakan diri   mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali.  Tidak  hanya akan  memberikan  perasaan yang senang karena dapat membantu   sesama, namun  bermanfaat  positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri.  Dan  usia  maksimal untuk  melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga  berusia  60  tahun. Jadi  jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor  darah!
 
 
Title : 5 Manfaat Donor Darah Bagi Pendonor
Description : Simbiosis   mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita  melakukan  donor   darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan  ti...